Terjadinya Kencing Nanah dan Cara Pengobatan Yang Tepat

Terjadinya Kencing Nanah dan Cara Pengobatan Yang Tepat -Menderita Kencing Bernanah Sudah Berbulan Bulan Tak Kunjung Sembuh ?-Atau mungkin anda sedang bingung harus mencari solusi pengobatan kemana lagi karena penyakit kencing bernanah yang sudah lama diderita tak kungjung sembuh dan bertambah semakin parah saja untuk itu anda tidak perlu khawatir karena kami Cv. de nature indonesia mempunyai cara mudah menyembuhkan penyakit gonore atau kencing nanah yang sudah kronis dengan obat herbal denature yang telah terbukti ampu sembuhkan para pasienya baik dalam maupun luar negeri. Terjadinya Kencing Nanah dan Cara Pengobatan Yang Tepat Dan anda juga tidak perlu khawatir obat kami telah mendapat izin BPOM Dikes Ri sehinga aman dikonsumsi baik pria dan wanita ataupun wanita hamil dan menyususi karena terbuat dari 100% bahan alami pilihan dan diperoses secara moderen sehinga terjamin kualitas dan kuatitasnya.


Cara Mencegah Gonorea Terjadi kembali_Kencing nanah atau gonore (bahasa Inggris: gonorrhea atau gonorrhoea) adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.

Gonorhea merupakan penyakit infeksi yang menyerang lapisan epitel (lapisan paling atas dari suatu jaringan). Bila tidak diobati, infeksi ini akan menyebar ke jaringan yang lebih dalam. Biasanya membentuk koloni di daerah mukosa, orofaring, dan anogenital.

Neisseria gonorrhoeae merupakan bakteri gram negatif, nonmotil, tidak membentuk spora, berkembang berkoloni membentuk diplokokus, atau pun tunggal monokokus.[1] Manusia merupakan satu-satunya inang alami bakteri ini. Untuk menginfeksi, bakteri membutuhkan kontak langsung dengan mukosa tubuh, bisa lewat hubungan seks, atau penggunaan toilet duduk. Bakteri ini menempel dengan pilinya.

Infeksi ini banyak menyerang orang usia muda, belum menikah, dan pendidikan rendah. Paling banyak terjadi pada perempuan. Gejala infeksi lebih sering timbul pada laki-laki. Infeksi pada anorektal dan faring sering terjadi pada laki-laki yang homoseksual.

Gejala

Pada pria, gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih (kencing) serta keluarnya nanah dari penis. Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih , nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual.

Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seks melalui anus (seks anal) dapat menderita gonore pada rektumnya. Penderita akan merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah.

Hubungan seksual melalui mulut seks oral dengan seorang penderita gonore biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Umumnya, infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun kadang-kadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan.

Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata, maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore). Bayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah. Jika infeksi itu tidak diobati, maka akan menimbulkan kebutaan.

Ada Beberapa Stadium Pada Penyaki

Stadium Primer
Stadium primer Kelamin Kencing Nanah biasanya ditandai dengan penampakan luka tunggal (yang disebut chancre), tapi dapat juga luka tersebut lebih dari satu.Waktu yang diperlukan mulai dari infeksi hingga gejala awal muncul bervariasi antara 10 sampai 90 hari (rata-rata 21 hari).Luka sebagai gejala Kencing Nanah ini biasanya kenyal, kecil, bundar, dan tidak menyebabkan nyeri. Luka akan tampak pada area dimana Kencing Nanah masuk ke dalam tubuh. Luka ini berlangsung selama 3 sampai 6 minggu, dan akan sembuh tanpa pengobatan. Namun, apabila tidak dilakukan perawatan lebih lanjut, infeksi dapat berkembang ke stadium sekunder.

Stadium Sekunder
Kulit dan lesi pada kelenjar lendir menandai stadium sekunder Kelamin Kencing Nanah.Tahap ini biasanya dimulai dengan tumbuhnya ruam pada satu tempat atau lebih pada tubuh.Ruam biasanya tidak gatal.Ruam dapat muncul setelah luka sembuh atau beberapa minggu setelahnya.Ciri ruam pada stadium sekunder ini tampak kasar, merah, atau bercak coklat kemerahan pada kedua telapak tangan dan kaki. Akan tetapi, ruam dalam bentuk yang berbeda mungkin juga muncul pada bagian tubuh lain, kadang-kadang menyerupai bercak yang disebabkan Kelamin lain. Kadang-kadang ruam pada stadium sekunder ini samar sehingga tidak kelihatan.

Selain ruam, gejala Kencing Nanah pada stadium sekunder antara lain demam, pembengkakan kelenjar getah bening, radang tenggorokan, rambut rontok merata, sakit kepala, penurunan berat badan, nyeri otot, dan kelelahan. Gejala stadium sekunder akan menghilang dengan sendirinya, namun apabila tidak ditangani, infeksi akan berkembang menuju stadium laten dan mungkin stadium akhir dari Kelamin ini.

Stadium Laten dan Akhir
Stadium laten (tersembunyi) Kencing Nanah dimulai setelah gejala pada fase primer dan sekunder menghilang. Tanpa pengobatan, orang yang terinfeksi Kencing Nanah akan terus mengidap Kencing Nanah meskipun tanpa gejala. Stadium laten ini dapt berlangsung hingga tahunan.

Stadium akhir Kencing Nanah dapat berkembang pada 15 persen penderita yang tidak dirawat dan dapat muncul 10-20 tahun sejak pertama terinfeksi.Pada tahap akhir, Kencing Nanah mungkin merusak organ bagian dalam, termasuk otak, saraf, mata, jantung, pembuluh darah, liver, tulang, dan persendian.Tanda dan gejala pada stadium akhir Kencing Nanah meliputi kesulitan gerakan koordinasi otot, kelumpuhan, mati rasa, buta bertahap, dan demensia.Kerusakan ini bisa parah dan menyebabkan kematian.


Cara Menyembuhkan Kelamin Kencing Nanah_ Luka pada alat kelamin (chancres) karena Kencing Nanah dapat mempermudah penularan dan terjangkitnya infeksi HIV seksual. Risiko HIV akan meningkat hingga 2-5 kali lipat. PMS yang menyebabkan luka seperti ruam, bisul, atau luka pada kulit atau kelenjar lendir, seperti Kencing Nanah, mengganggu pembatas yang melindungi infeksi.Bisul kelamin karena Kencing Nanah dapat dengan mudah berdarah, dan ketika darah ini kontak dengan lendir mulut dan anus selama hubungan seks, meningkatkan infeksi dan kerentanan terhadap HIV. Adanya PMS lain juga merupakan acuan penting kemungkinan terjangkitnya HIV karena PMS adalah tanda adanya perilaku yang berhubungan dengan penularan HIV.

Pemeriksaan laboratorium
  • Pewarnaan gram: hasil positif bila didapatkan gram negative kokus intrasel dalam eksudat sel polimorfonuklear.
  • Kultur: sampel diisolasi di media khusus, contoh media coklat atau Thayer-Martin.
  • Diagnose juga dapat dilakukan berdasarkan tempat pengambilan spesimen. Contohnya laki-laki dari uretra, dan perempuan dari serviks.
  • Pemeriksaan darah: hal ini dilakukan bila pasien juga dicurigai mengalami infeksi HIV.

Pencegahan

  • Cara yang paling pasti untuk mencegah penyebaran penyakit menular seksual adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual.
  • Berhubungan seks secara monogami, pastikan pasangan tidak terinfeksi.
  • Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penularan penyakit.
  • Pastikan toilet yang digunakan higienis, hindari penggunaan toilet duduk di tempat umum.
  • Segera obati bila ada keluhan seperti di atas.